Gumregan

Gumregan
Memperingati........... nnnbhhhhghj

Halaman

Halaman

Kelompok Tani "SWAWI MAKARYO"

LATAR PELAKANG

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi D.I. Yogyakarta. Gunungkidul didominasi oleh daerah pedesaan dengan mata pencaharian utama adalah sebagai petani. Sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya,Tetapi Walaupun menyumbang PDRB terbesar untuk kabupaten Gunungkidul, sebagian besar petani masih berada dibawah garis kemiskinan. Hal tersebut karena beberapa kapanewon di Kabupaten Gunungkidul tidak mampu memanfaatkan lahan pertaniannya dengan maksimal.Kabupaten Gunungkidul memiliki total luas lahan sebesar 93.497 Hektar. Dari total luas lahan tersebut, lahan tegalan merupakan lahan yang paling luas. Luas lahan tegalan berkisar 91,38% dari total lahan yang ada. Sedangkan luas lahan sawah hanya 8,42% dari total lahan pertanian. Dengan luasan lahan tersebut, maka lahan tegalan memiliki potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai usaha tani. Lahan tegalan jika dapat memilih komoditas yang sesuai dan dengan penggarapan menggunakan teknologi yang modern dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga petani. Komoditas padi yang selama ini hanya diproduksi pada lahan sawah dapat mulai diproduksi pada lahan tegalan. Hal tersebut sangat memungkinkan karena karakteristik lahan sawah dan lahan tegalan yang mirip. Fenomena ini juga terjadi di Kelompok Tani swawi makaryo yang terletak di Padukuhan Ngringin,Kalurahan Semanu,Kapanewon Semanu,berdiri sejak tahun 2005 dengan pengukuhan Kepala Desa Semanu pada tanggal 20 september 2005.Kelompok tani ini pada awalnya bergerak di bidang pertanian komoditas tanaman pangan seperti ; padi,jagung,kedelai,kacang tanah,kacang hijau,ubi singkong dan lain sebagainya.Kelompok tani Swawi makaryo mempunyai luas lahan kurang lebih 46,85 Ha,dengan kondisi lahan pertanian tegalan/ tadah hujan tanpa adanya saluran irigasi.sebenarnya padukuhan Ngringin telah diwarisi sumber daya alam yaitu berupa mata air yang mengalir di sungai tersebut.tetapi sampai saat ini sumber air ini belum termanfaatkan,sehingga hanya bisa

melakukan 2 kali musim tanam per tahun,Pola tanam yang dilakukan yaitu dengan menanam padi pada musim tanam pertama dan palawija pada musim tanam kedua.Selanjutnya guna upaya peningkatan ekonomi petani padukuhan Ngringin,Maka jajaran pengurus dan anggota kelompok tani swawi makaryo periode tahun 2020-2025, Secara bersama-sama berupaya membuat perencanaan program pemanfaatan lahan setelah musim tanam kedua dengan budidaya tanaman Holtikultura/Agrobisnis berupa : penanaman cabai, terong, timun, melon, dan lain sebagainya. Selain bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura tersebut kelompok tani swawi makaryo juga memasukan program peningkatkan produksi peternakan sapi dan kambing, karena selain mendapatkan hasil tambahan juga mampu menambah produksi pupuk organic. Sehingga diharapkan pemupukan dasar dengan pupuk kandang /organic akan lebih meningkatkan hasil pertanian baik tanaman pangan maupun holtikultura,Selanjutnya secara perlahan dan pasti masyarakat padukuhan Ngringin yang mayoritas petani dan peternak ini akan meningkat perekonomiannya.


Susunan Organisasinya




0 komentar:

Posting Komentar