Gumregan

Gumregan
Memperingati........... nnnbhhhhghj

Halaman

Halaman

Senin, 05 Februari 2024

Kolaborasi Mahasiswa KKN Universitas Mercubuana Yogyakarta untuk Membangun Profil Dusun Melalui Blogspot

 Yogyakarta, 8 Februari 2024

Dalam rangka melibatkan mahasiswa dalam kegiatan nyata, kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Mercubuana Yogyakarta, Kelompok 24, telah berhasil menciptakan dampak positif melalui proyek pembuatan web profil dusun. Proyek ini dilaksanakan dengan antusiasme dan kerjasama tim yang kuat.

Proyek web profil dusun ini merupakan inisiatif dari Frans, mahasiswa berbakat dalam desain dan layout. Frans berhasil menciptakan tampilan web yang menarik dan informatif menggunakan platform Blogspot. Dengan kepiawaian desainnya, Frans berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan.

Pentingnya konten yang informatif juga diakui dalam proyek ini. Arba, Ketua kelompok KKN UMBY, turut berkontribusi sebagai penulis konten dan desainer. Dengan kepandaiannya dalam merangkai kata-kata, Arba memberikan informasi yang lengkap dan menarik bagi pengunjung web. Kolaborasinya dengan Frans dalam merancang tata letak konten sangat penting untuk mencapai kesuksesan proyek.

Alifa, anggota tim yang memiliki keahlian dalam teknologi, berperan sebagai konten dan teknisi. Dengan kecakapannya dalam mengatasi berbagai tantangan teknis, Alifa berhasil mengimplementasikan ide-ide Frans dan Arba secara efisien, sehingga web profil dusun dapat berjalan dengan lancar.

Tidak hanya itu, kerjasama dengan teman-teman lainnya dalam mengumpulkan data menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Semua anggota kelompok turut berperan dalam mendapatkan informasi yang akurat dan relevan untuk memperkaya konten web.

Proyek web profil dusun ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, serta menjadi sarana informasi yang bermanfaat. Keberhasilan proyek ini juga menunjukkan potensi kolaborasi yang baik antara mahasiswa dengan latar belakang keahlian yang beragam.

Semoga proyek ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam kegiatan KKN yang tidak hanya memberikan pengalaman pembelajaran, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Menginspirasi Melalui Aksi: Mahasiswa dan Upaya mengurangi Penggunaan Gadget pada Anak Anak"

 




Kiki Irawati, sebagai orang tua dari salah satu anak yang mengikuti bimbel, menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 24 MERCU BUANA YOGYAKARTA sangat memberikan dampak positif bagi anak-anak. Menurutnya, bimbel merupakan salah satu proses pendampingan atau bantuan yang diberikan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap materi pelajaran, mengembangkan keterampilan motorik, dan mencapai kreativitas otak anak. Hal ini bertujuan agar anak tidak menjadi terlalu bergantung pada gadget dalam waktu yang cukup lama.

 

Ibu Kiki menyadari bahwa mendidik anak di era digital sangat penting agar anak tidak mengalami kegagalan teknologi (Gaptek). Penggunaan gadget pada anak menjadi tantangan tersendiri, karena teknologi tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada anak-anak. Ia menyoroti risiko dampak negatif pada kesehatan, seperti gangguan tidur, akibat penggunaan gadget yang berlebihan, baik secara fisik maupun mental.

 

Bimbel ini juga ditujukan kepada para orang tua agar mereka dapat memahami dampak yang diberikan terhadap anak-anak dalam penggunaan gadget. Orang tua perlu membatasi memberikan edukasi atau hiburan yang terdapat di dalam gadget agar anak dapat menyaring atau menangkap informasi atau ilmu yang dilihatnya. Ibu Kiki menekankan pentingnya memantau anak dalam bermain gadget karena anak-anak cenderung mudah menangkap apa yang mereka dengar atau lihat.

 

Dalam menghadapi perkembangan gadget yang terus berubah cepat dan signifikan, Ibu Kiki mencatat beberapa tren dan perkembangan utama di dunia gadget saat ini, melibatkan peningkatan teknologi, konektivitas yang lebih baik, dan integrasi yang lebih erat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi potensi kecanduan gadget atau game, mahasiswa MERCU BUANA YOGYAKARTA menyelenggarakan Berbagai kegiatan untuk anak usia TK sampai SMP. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih motorik anak melalui beberapa kegiatan seperti pembuatan batik jumputan dan gelang manik-manik, sehingga anak-anak dapat berkreasi sesuai dengan keinginan mereka.

Menurut Annisa, anggota Tim KKN UMBY, mengenai cara menghindarkan anak dari gadget sangat relevan dan penting untuk dipahami oleh orang tua. ”langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memahami bahwa penggunaan gadget harus dibatasi dengan waktu yang wajar. Orang tua juga harus memberikan kesempatan bagi anak untuk bermain di lingkungan sekitarnya. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dalam mengelola penggunaan teknologi dan memperluas interaksi mereka dengan lingkungan fisik serta sosial di sekitarnya”.

 

 

 

Selasa, 23 Januari 2024

Gumbregan 2024




Masyarakat Dusun Ngringin dengan tekun menjaga kelestarian tradisi leluhur, terus melaksanakan kebudayaan yang masih lestari di tengah kemajuan zaman yang semakin modern. Salah satu warisan budaya yang masih hidup adalah Tradisi Gumbregan, yang tetap dijunjung tinggi oleh sebagian warga, khususnya di Padukuhan Ngringin, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu.

Tradisi Gumbregan berupa upacara selamatan untuk hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan ayam dimiliki oleh masyarakat setempat. Dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harapan agar hewan ternak tetap sehat, berkembang biak, serta hasil pertanian meningkat. Upacara ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali kebersamaan di antara warga.

Pada hari Kamis, tanggal 25 Januari 2024, tepat menjelang sore sebelum waktu Maghrib, masyarakat Dusun Ngringin berkumpul di Balai Padukuhan untuk melaksanakan upacara Gumbregan. Aneka makanan hasil pertanian ladang seperti ketupat bucu limo, kupat lepet, kupat pendowo, kupat bantal, kupat cepuk, kapur sirih, kunyit yang dihaluskan, jadah ketan, dan jagung goreng, semuanya dipersiapkan dengan penuh kecermatan.

Prosesi ini kemudian diberkahi oleh doa yang dipimpin oleh orang yang dianggap sesepuh bersama-sama dengan partisipasi warga masyarakat. Tradisi ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi momen berharga di mana kearifan lokal dan solidaritas sosial terjalin.

Setelah selesai, makanan yang telah didoakan dibagikan dan dimakan bersama oleh keluarga pemilik ternak. Beberapa bagian khusus dari sajian, seperti ketupat dan jadah ketan, diberikan dengan penuh kasih sayang kepada hewan ternak sebagai ungkapan terima kasih dan harapan atas kesejahteraan mereka. Tradisi Gumbregan di Dusun Ngringin tetap menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai leluhur dapat tetap lestari, bahkan di tengah dinamika zaman yang terus berkembang.






Sabtu, 20 Januari 2024

Mahasiswa KKN Kelompok 24 UMBY Tanamkan Semangat Hijau di Dusun Ngringin Bersama Bibit dari Yayasan Bumi Hijau

Ngringin, 21 Januari 2024 - Mahasiswa Kelompok 24 dari Universitas Mercubuana Yogyakarta (UMBY) meriahkan dusun Ngringin dengan aksi nyata dalam kegiatan kerjabakti, kali ini dengan menggunakan bibit dari Yayasan Bumi Hijau. Pada Minggu, 21Januari 2024, mereka turun langsung ke ladang warga, membantu menanam bibit jati, menggandeng kolaborasi dengan yayasan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.

Kegiatan ini merupakan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan Yayasan Bumi Hijau dalam mendukung agenda penghijauan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Mahasiswa tidak hanya memberikan pendampingan teknis dalam menanam bibit jati, tetapi juga memberikan informasi penting tentang keberlanjutan lingkungan kepada warga dusun.

"Saat ini, kami berusaha menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan sejalan dengan visi Yayasan Bumi Hijau. Dengan menggunakan bibit dari yayasan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap ekosistem dan ekonomi lokal," ujar Mas Nampa anggota Kelompok 24 KKN UMBY.



Bibit yang disediakan oleh Yayasan Bumi Hijau bukan hanya sebagai tanaman, tetapi juga simbol kepedulian terhadap alam. Dalam upaya mendukung ekonomi masyarakat, bibit jati diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang berkelanjutan.

Warga dusun Ngringin menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa dan dukungan dari Yayasan Bumi Hijau. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi model bagi kolaborasi lebih lanjut antara perguruan tinggi, yayasan lingkungan, dan masyarakat dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan kali ini bukan hanya menciptakan ikatan positif antara mahasiswa dan masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat kerjasama dengan lembaga lingkungan, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.



Toklik



Kesenian Thoklik, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keanekaragaman kesenian di Kabupaten Gunungkidul, aktif dalam latihan pada malam Senin, tanggal 28 Januari 2024. Meskipun tidak ada penampilan di Festival Thoklik antar RT pada hari itu, malam Senin menjadi waktu yang penting bagi kelompok kesenian Thoklik Ngrekso Laras untuk melakukan latihan rutin.

Dalam suasana latihan yang penuh semangat, Thoklik Ngrekso Laras akan memastikan bahwa setiap anggota kelompok terampil dalam memainkan lagu-lagu tradisional dan aransemen unik mereka. Malam Senin yang penuh latihan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kualitas pertunjukan mereka dan menjaga keaslian tradisi Thoklik. Sebagai bentuk dedikasi terhadap seni dan budaya lokal, latihan Thoklik pada malam Senin tersebut bukan hanya sekadar persiapan untuk tampil di festival, tetapi juga sebagai wujud perawatan terhadap warisan budaya yang mereka junjung tinggi.